Kita tahu bahwa sistem operasi itu bertindak sebagai pengendali kontrol. Salah satunya dapat mengendalikan proses sistem aplikasi. Hal ini ditujukan untuk memmpermudahkan user. Dan bagaimana sistem operasi mengendalikan proses?Berikut ini penjelasannya.
Sebelum kita belajar lebih jauh lagi, lebih baik kita sedikit me - review sedikit apa itu sistem operasi. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memory komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memory komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Komponen Sistem Operasi
1. Boot loader
Boot loader merupakan komponen yang bertanggungjawab untuk menjalankan kernel sistem operasi saat pertama kali komputer dinyalakan oleh pengguna, dengan cara memanggil kernel ke dalam memori untuk mengeksekusi semua fungsi sistem operasi.
Boot loader merupakan komponen yang bertanggungjawab untuk menjalankan kernel sistem operasi saat pertama kali komputer dinyalakan oleh pengguna, dengan cara memanggil kernel ke dalam memori untuk mengeksekusi semua fungsi sistem operasi.
2. Kernel
Kernel merupakan “jantung” dari sebuah sistem operasi. Di sinilah semua fungsi sistem operasi dilakukan. Mulai dari manajemen proses hingga manajemen keamanan dilakukan oleh kernel.
Kernel merupakan “jantung” dari sebuah sistem operasi. Di sinilah semua fungsi sistem operasi dilakukan. Mulai dari manajemen proses hingga manajemen keamanan dilakukan oleh kernel.
3. Shell
Shell merupakan antarmuka yang diberikan oleh sistem operasi kepada pengguna untuk berinteraksi dengan komputer. Dalam istilah Microsoft Windows, shell kadang-kadang disebut sebagai “Desktop”, yang lengkap dengan menu Start dan taskbar yang pertama kali dilihat di layar komputer saat dinyalakan.
Shell merupakan antarmuka yang diberikan oleh sistem operasi kepada pengguna untuk berinteraksi dengan komputer. Dalam istilah Microsoft Windows, shell kadang-kadang disebut sebagai “Desktop”, yang lengkap dengan menu Start dan taskbar yang pertama kali dilihat di layar komputer saat dinyalakan.
4. Library
Library merupakan kumpulan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lainnya. Biasanya, sebagian besar library dibuat dokumentasinya oleh pembuat sistem operasi dan dijadikan sebuah standar untuk sistem operasi tersebut, atau menjadi antarmuka pemrograman aplikasi (application programming interface).
Library merupakan kumpulan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lainnya. Biasanya, sebagian besar library dibuat dokumentasinya oleh pembuat sistem operasi dan dijadikan sebuah standar untuk sistem operasi tersebut, atau menjadi antarmuka pemrograman aplikasi (application programming interface).
5. Driver
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Fungsi Sistem Operasi
Fungsi Sistem Operasi
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, symbian, dan sebagainya.
About Unknown
Hi, My Name is David Setiawan.

0 komentar:
Posting Komentar